Pengertian dan cara kerja rangkaian decorder
Disusun oleh :
Intan Permata X Multimedia SMKN 2 Turen
1. Pengertian dan Fungsi
Decoder adalah suatu rangkaian logika yang
berfungsi untuk mengkonversikan kode yang
kurang dikenal manusia kedalam kode yang
lebih dikenal manusia. Pengertian Decoder adalah
alat yang di gunakan untuk
dapat mengembalikan proses encoding
sehingga kita dapat melihat
atau menerima informasi aslinya.
Pengertian Decoder juga dapat di artikan
sebagai rangkaian logika yang di tugaskan
untuk menerima input input biner dan
mengaktifkan salah satu outputnya sesuai
dengan urutan biner tersebut. Rangkaian
dekoder mempunyai sifat yang
berkebalikan dengan enkoder yaitu merubah
kode biner menjadi sinyal diskrit.
Fungsi Decoder adalah untuk memudahkan kita
dalam menyalakan seven segmen. Itu lah
sebabnya kita menggunakan decoder agar
dapat dengan cepat menyalakan seven segmen.
Output dari decoder maksimum adalah 2n. Jadi
dapat kita bentuk n-to-2n decoder. Jika kita
ingin merangkaian decoder dapat kita buat
dengan 3-to-8 decoder menggunakan 2-to-4
decoder. Sehingga kita dapat membuat 4-to-16
decoder dengan menggunakan dua buah
3-to-8 decoder.
Beberapa rangkaian decoder yang sering kita
jumpai saat ini adalah decoder jenis 3 x 8 (3 bit
input dan 8 output line), decoder jenis 4 x 16,
decoder jenis BCD to Decimal (4 bit input dan 10
output line) dan decoder jenis BCD to 7 segmen
(4 bit input dan 8 output line). Khusus
untuk pengertian decoder jenis BCD to 7
segmen mempunyai prinsip kerja yang
berbeda dengan decoder decoder lainnya, di
mana kombinasi setiap inputnya dapat
mengaktifkan beberapa output linenya.
2. Blog Diagram Rangkaian Decoder
- Decoder 2 to 4
- Decoder 3 to 8 (Biner to Octal Decoder)
- Decoder 4 to 10 (BCD to Decimal Encoder)
Rangkaian Dekoder BCD ke desimal ditunjukan
pada gambar diatas. Unsur informasi dalam hal
ini adalah sepuluh angka desimal yang diwakili
oleh sandi BCD. Masing-masing keluarannya
sama dengan 1 hanya bila variabel
masukannya membentuk suatu kondisi bit yang
sesuai dengan angka desimal yang diwakili oleh
sandi BCD itu. Tabel D2 menunjukkan
hubungan masukan dan keluaran dekoder
tersebut. Hanya sepuluh kombinasi masukan
pertama yang berlaku untuk penentuan sandi
itu, enam berikutnya tidak digunakan dan
menurut definisi, merupakan keadaan tak acuh.
Jelas keadaan tak acuh itu pada perencanaannya digunakan untuk menyederhanakan
fungsi keluarannya, jika tidak setiap gerbang
akan memerlukan empat masukan.
Untuk kelengkapan analisis tabel D2
memberikan semua keluaran termasuk
enam kombinasi yang tidak terpakai dalam sandi
BCD itu; tetapi jelas keenam kombinasi tersebut
tidak mempunyai arti apa-apa dalam rangkaian itu.
3. Rangkaian Gerbang Logika Decoder
- Decoder 2 to 4
- Decoder 3 to 8 (Biner to Octal Decoder)
- Decoder 4 to 10 (BCD to Decimal Decoder)
4. Tabel Kebenaran Rangkaian
- Tabel kebenaran decoder 2 to 4
- Tabel kebenaran decoder 3 to 8 (Biner to Octal Decoder)
- Tabel kebenaran decoder 4 to 10 (BCD to Decimal Decoder)
5. IC yang digunakan
Dekoder dapat dibentuk dari susunan gerbang
logika dasar atau menggunakan IC dekoder yang
telah ada dipasaran seperti 74LS48, 74LS154,
74LS138, 74LS155 dan sebagainya.
74LS48
Konfigurasi Pin IC
- Jalur input data BCD, pin input ini terdiri dari 4 line input yang mewakili 4 bit data BCD dengan sebutan jalur input A, B, C dan D.
- Jalur output 7 segmen, pin output ini berfungsi untuk mendistribusikan data pengkodean ke penampil 7 segmen. Pin output dekoder BCD ke 7 segmen ini ada 7 pin yang masing-masing diberi nama a, b, c, d, e, f dan g.
- Jalur LT (Lamp Test) yang berfunsi untuk menyalakan semua led pada penampil 7 segmen, jalur LT akan aktif pad saat diberikan logika LOW pad jalut LT tersebut.
- Jalur RBI (Riple Blanking Input) yang berfungsi untuk menahan sinyal input (disable input), jalur RBI akan aktif bila diberikan logika LOW.
- Jalur RBO (Riple blanking Output) yang berfungsi untuk menahan data output ke penampil 7 segmen (disable output), jalur RBO ini akan aktif pada sat diberikan logika LOW.
source :
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://miftah18arifin.blogspot.com/2015/12/digital-decoder.html%3Fm%3D1&ved=2ahUKEwj0rMCqtIHuAhWHdn0KHUCbDVYQFjAFegQIAxAE&usg=AOvVaw2L1bSw4kGljU94ZsSPDHAr
Komentar
Posting Komentar